Selasa, 09 Juli 2013

SUARA DI HALTE



by : Janti Fitri

Halte berada di dekat sekolahan itu hal yang biasa. Apalagi jika sekolah tersebut memiliki banyak murid, jadi pastilah akan banyak orang yang akan memanfaatkan bis dan halte.
Demikian juga halte bus ini yang letaknya di samping depan sebuah sekolah besar yang memuat siswa TK, SD, SMA dan sebuah sekolah khusus dengan jumlah siswa ribuan.
Setiap hari sekolah tidak pernah sepi. Karena walaupun sekolah regular liburan, sekolah khusus tidak liburan. Tentu saja ini berkaitan dengan kebutuhan berbeda dari muridnya.
Pada hari-hari biasa, jarak dengar seseorang tidaklah begitu jauh. Mereka harus saling mendekat untuk memahami apa yang dibicarakan oleh teman bicaranya. Tetapi walaupun begitu, seseorang tidak mampu mendengar suara lainnya kecuali suara teman yang berdiri di depannya. Semuanya terlihat sepi.
Suatu hari di hari libur sekolah, dimana hanya sekolah khusus yang beroperasi, seorang guru berlari-lari keluar dari dalam kelasnya karena mendengar adanya suara laki-laki yang selama ini tidak pernah di dengarnya. Dicarinya sumber suara tersebut karena kekhawatiran seorang guru yang takut akan penculikan muridnya ataupun terror bom di sekolah.
Betapa terkejutnya dia, ketika dia menemukan bahwa suara itu berasal dari halte bis yang berada di samping kelasnya. Sudah tiga tahun guru itu mengajar di sini, tetapi tidak pernah sama sekali dia mendengar seseorang berbicara dari balik temboknya, tetapi hari ini, suara itu terdengar sangat jelas.
Pikirnya, “dengan terlalu banyak suara yang masuk ke dalam telinga kita, semakin kita tidak mendengar dan malahan berubah menjadi sebuah kesunyian. Tetapi dengan diam dan tenang, maka suara jatunya jarum di tempat yang jauh pun dapat kita dengar. Oleh karena itu, jika kita ingin orang lain mendengar kita, sebaiknya tunggulah suara lain itu terdiam dan barulah kita berbicara agar tepat sasaran. Dan jika kita ingin mendengar,  baiklah kita menyendiri mencari tempat yang sepi dan membiarkan hanya satu suara yang masuk ke dalam telinga kita.”


2 komentar:

  1. Nice observation! Thank you.. have let the google translated.. Ubderstood some of it.

    Best regards.

    E

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thank you for your reading E,

      I try to make simple Indonesian language, so people can use the google translate to translate them, I hope in the future, I can write more philosophy in English.

      Regards

      Janti Fitri

      Hapus