Rabu, 12 Juni 2013

LIVE ABSTRACT



live abstract http://jantifitri-allstories.blogspot.com
Add caption

BY: JANTI FITRI

Seorang perempuan menemukan benang-benang wol sisa kreusteuk yang pernah dia kerjakannya. Benang itu terdiri dari segulung benang berwarna kuning, segulung benang berwarna pink muda, segulung benang berwarna pink tua, sehelai benang berwarna merah tua. 


Wanita itu mulai berpikir, dengan sisa benang itu, apa yang akan disulamnya? Untuk membuat sulaman bunga, dia harus mempunyai benang berwarna hijau untuk membuat daun dan batangnya, untuk membuat gambar yang lain juga tidak mungking karena benangnya hanya tinggal sedikit.


Kemudian wanita itu berkata dalam hatinya, “Ah…akan aku buat katak berwarna pink. Mungkin akan terlihat lucu.” Kemudian wanita itu mulai menyulam benang-benang wol ke kain striminnya.

Dalam waktu setengah hari, wanita itu mampu menyelesaikan katak pinknya. Kemudian dia beristirahat dan mulai mengerjakan hal yang lain.


Keesokkan harinya, dia mengingat kembali sulamannya. Kemudian diambilnya sulaman itu dan wanita itu mulai mengerjakan dasar katak berwarna pink itu. Diambilnya benang pink tua untuk menutupi kain strimin. Sepetak demi sepetak telah berhasil di sulam oleh wanita itu. Tetapi dia tidak menyelesaikannya hari ini. Dia harus pergi untuk menengok sawahnya.  Maka, seperti hari yang pertama, wanita itu meninggalkan benang-benang itu di dalam kotak penyimpanan. 


Hari berikutnya, wanita itu memulai sulamannya lebih awal. Setelah matahari terbit dan seusai dia menikmati teh panas dan setangkap roti keju, wanita itu duduk di bawah jendela dan mulai menyulam.  Matahari mulai memanas dan menyinari bunga-bunga di bawah jendelanya. Membuat wanita itu tampak bersinar di antara warna-warni bunga dan kepakan sayap-sayap kecil kupu-kupu. 


Tetapi tiba-tiba tangan wanita itu terhenti. Dia menatapi sulamannya yang hampir selesai dikerjakannya. Dia berkata, “ Ahh…kenapa kataknya tidak terlihat?” wanita itu mengamat-amati paduan warna gambar kreusteuknya. Dengan putus asa di taruhnya kreusteuk itu di atas meja dan wanita itu berdiri meninggalkan sisi jendela dan pergi memetik bunga di taman untuk di taruhnya di atas vas cantiknya di sisi jendela. 


Beberapa saat wanita itu berebut bunga dengan kupu-kupu kecil di taman. Tangan halusnya memilih bunga-bunga yang tercantik untuk vas nya. Setelah merangkum kuntum-kuntum indah bunga-bunga, wanita itu masuk ke dalam rumah dan mulai merangkai bunga itu di dalam vas. Tetapi tiba-tiba tangannya menyenggol benang di atas meja sehingga jatuh ke lantai. Di ambilnya benang itu dan diangkatnya naik ke atas meja. Hati wanita itu sedih melihat sulamannya tidak selesai, lalu katanya dalam hati, “Ahh…masakan aku tidak menyelesaikan sulaman ini sampai akhir?” 


Segera diselesaikannya rangkaian bunganya dan cepat-cepat ia mencuci tangan dan kembali pada sulamannya. 


Tak berapa lama kemudian wanita itu selesai menyulam bunga. Wanita itu tertawa kecil dan berkata, “Apapun warna dalam hidupmu, apapun yang engkau goreskan, apakah itu memiliki arti yang jelas atau samar-samar. Tetapi itulah hidup, kamu harus menyelesaikannya sampai akhir.”


4 komentar:

  1. Filosofi yang luar biasa. Ehm.... ehm....

    BalasHapus
  2. Terima kasih....semoga ke depannya semakin lebih baik yaaa

    BalasHapus
  3. Read :)Thank you for the nice story, Fitri!I used google to translete for me.

    Not long after she finished embroidering flowers. The woman laughed and said, "Whatever color in your life, whatever you gores, if it has a clear meaning or ambiguous. But that's life, you have to finish it to the end. "
    Thats the meaning... Life has beginning and a end. Like cirriculum vitae..

    BalasHapus
    Balasan
    1. thank you so much for the comments, i am sorry for haven't write philosophy in English because the words choice sometimes do not suitable to what I really mean. I will give you some translation bellow to help you understand the story;

      "not long after she finished arrange the flowers into the vase, the woman laughed and said, "whatever color in your life, whatever you draw (morel likely said "scratch"), whether it is meaningful or ambiguous, but that's a life, you have to finish it until the end"

      yes it is more likely that life has beginning and ending....

      Once again thank you

      Regard

      Janti Fitri

      Hapus