by : Janti Fitri
Halte berada di dekat sekolahan itu
hal yang biasa. Apalagi jika sekolah tersebut memiliki banyak murid, jadi
pastilah akan banyak orang yang akan memanfaatkan bis dan halte.
Demikian juga halte bus ini yang
letaknya di samping depan sebuah sekolah besar yang memuat siswa TK, SD, SMA
dan sebuah sekolah khusus dengan jumlah siswa ribuan.
Setiap hari sekolah tidak pernah
sepi. Karena walaupun sekolah regular liburan, sekolah khusus tidak liburan.
Tentu saja ini berkaitan dengan kebutuhan berbeda dari muridnya.
Pada hari-hari biasa, jarak dengar
seseorang tidaklah begitu jauh. Mereka harus saling mendekat untuk memahami apa
yang dibicarakan oleh teman bicaranya. Tetapi walaupun begitu, seseorang tidak
mampu mendengar suara lainnya kecuali suara teman yang berdiri di depannya.
Semuanya terlihat sepi.
Suatu hari di hari libur sekolah,
dimana hanya sekolah khusus yang beroperasi, seorang guru berlari-lari keluar
dari dalam kelasnya karena mendengar adanya suara laki-laki yang selama ini
tidak pernah di dengarnya. Dicarinya sumber suara tersebut karena kekhawatiran
seorang guru yang takut akan penculikan muridnya ataupun terror bom di sekolah.
Betapa terkejutnya dia, ketika dia
menemukan bahwa suara itu berasal dari halte bis yang berada di samping
kelasnya. Sudah tiga tahun guru itu mengajar di sini, tetapi tidak pernah sama
sekali dia mendengar seseorang berbicara dari balik temboknya, tetapi hari ini,
suara itu terdengar sangat jelas.
Pikirnya, “dengan terlalu banyak
suara yang masuk ke dalam telinga kita, semakin kita tidak mendengar dan
malahan berubah menjadi sebuah kesunyian. Tetapi dengan diam dan tenang, maka
suara jatunya jarum di tempat yang jauh pun dapat kita dengar. Oleh karena itu,
jika kita ingin orang lain mendengar kita, sebaiknya tunggulah suara lain itu
terdiam dan barulah kita berbicara agar tepat sasaran. Dan jika kita ingin
mendengar, baiklah kita menyendiri
mencari tempat yang sepi dan membiarkan hanya satu suara yang masuk ke dalam
telinga kita.”
Nice observation! Thank you.. have let the google translated.. Ubderstood some of it.
BalasHapusBest regards.
E
Thank you for your reading E,
HapusI try to make simple Indonesian language, so people can use the google translate to translate them, I hope in the future, I can write more philosophy in English.
Regards
Janti Fitri