Tampilkan postingan dengan label Juniors Writer. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Juniors Writer. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 11 Agustus 2012

Dina dan Burung Merpati Ajaib

Model: Nada n HQ
By: Gilbert
Di sebuah desa kecil hiduplah seorang anak yatim piatu. Anak itu bernama Dina, dia ditinggal  orang tuanya sejak masih balita. Dia bertahan hidup karena belas kasihan orang di sekitarnya. Pada suatu hari ia mendapati seekor merpati yang terluka, akhirnya ia mengambil merpati itu dan merawatnya sampai sembuh. 

Setelah sembuh Dina menempatkannya di sebuah sangkar peninggalan ayahnya. 

Setahun kemudian pada saat Dina memberi makan burung merpati itu, Dina melihat 5 koin emas di sekitar sangkar merpati itu. Dina sangat terkejut dengan 5 koin emas itu. Dina melihat sekelliling tetapi tidak ada seorangpun. Akhirnya Dina bertanya kepada burung merpati itu, "Ah seandainya burung dapat berbicara, aku ingin kamu memberi tahu siapa yang menaruh koin emas ini." kata Dina
"Itu aku." Kata burung merpati. Dina terkejut mendengar burung itu berbicara.
"Kamu dapat berbicara?" tanya Dina
"Iya, karena aku burung ajaib. Aku ini raja peri. Suatu hari negeriku diserang oleh penyihir-penyihir jahat. Rakyaktu banyak yang mati dan kami kalah. Akhirnya penyihir itu menyihirku menjadi burung merpati. Dan pada saat aku melarikan diri, aku tertembak oleh pemburu, hingga akhirnya kau menemukanku."
Dina kemudian mengucapkan terima kasih kepada burung merpati dan burung merpati itu "Terima kaish burung ajaib.
"Sama-sama" kata merpati itu kepada Dina. 
"Bolehkah aku sekali lagi meminta bantuanmu." Kata merpati itu. 
"Jikalau aku bisa akan aku bantu." Kata Dina. Merpati itu berkata, "Tolong ambilkan aku air yang ada di atas gunung mutiara dan jika kau berhasil mendapatkannya kemudian guyurkan air itu ke tubuhku. Air itu akan mengubahku menjadi peri kembali. Dan air itu juga akan menyelamatkan negeriku. Tetapi kamu harus berhati-hati karena di sana ada ular besar yang menjaga mata air suci itu. Aku berjanji, jika kamu mampu mengubahku kembali, aku akan memberikan apapun yang kau mau." 
"Aku akan berusaha untuk menyelematkanmu raja peri. Tunggulah sampai aku kembali. Sementara itu, akan ku buka kandangmu, agar kamu bisa mencari sendiri makananmu selama aku tinggal." Akhirnya Dina langsung mengambil sebuah kendi di dapur dan pergi ke atas gunung mutiara. 

Perjalanan menuju ke gunung mutiara sangat jauh dan susah. Dina harus berjalan tiga hari untuk sampai di gunung itu. Tetapi Dina mampu dengan mudah untuk menemukan mata air yang dikatakan oleh merpati itu. Dina sangat senang melihat mata air yang dimaksudkan. Kemudian Dina mengambil kendinya dan mengisi penuh kendi itu. Tetapi, belum selesai Dina mengambil air, tiba-tiba tanah bergetar dan munculah seekor ular yang sangat besar. Cepat-cepat Dina menutup kendinya dan berlari menjauh. 

Tetapi ular itu terus mengejar Dina, hingga akhirnya Dina sampai di ujung tebing yang curam. Dina memancing ular itu berlari ke arahnya. Dan benar dugaan Dina, ular itu meluncur ke arahnya. Dengan cekatan Dina melompat ke arah pohon dan ular itu jatuh ke dalam jurang.

Akhirnya Dina berhasil lolos dari ular raksasa itu dan pulang ke rumahnya dang menyiramkannya ke tubuh burung merpati itu. Tiba-tiba merpati itu berubah menjadi seorang raja peri. Dan raja itu menanyakan apa yang diinginkan Dina. 
"Lihat, wujudku sudah kembali dan sekarang apa yang kau inginkan?" kata raja peri itu.
"Aku hanya ingin orang tuaku kembali." Jawab Dina
"Sebagai tanda terima kasihku, akan kukabulkan permintaanmu." 
Dan kemudian munculah sinar perak dari tangan raja peri itu hingga memenuhi ruangan. Begitu sinar perak itu menghilang, munculah kedua orang tua Dina. Akhirnya Dina dan orantuanya berpelukan dan mereka sangat bahagia. 
"Dina, aku sangat berterima kasih karena kamu telah merawatku sekarang ini. Kini tiba saatnya aku harus kembali ke kerajaanku untuk menyelamatkan rakyatku."
"Aku juga mengucapka terima kasih karena kamu telah membuat orang tuaku kembali padaku." kata Dina kepada raja peri itu. Dan kemudian dalam sekejap mata raja peri itu menghilang.

Akhirya Dina dapat berkumpul lagi dengan orang tuanya dan hidup bahagia.

Sabtu, 10 Maret 2012

TITAN KSATRIA YANG BAIK HATI

Titan Ksatria yang Baik Hati
by:

gilbert

Di sebuah desa hiduplah sebuah keluarga kecil. Keluarga itu hanya bergantung pada hasil pertanian tetangga di sebelah. Keluarga itu mempunyai seorang anak yang diberi nama Titan, akhirnya ayah dan ibunya setuju untuk mencari pekerjaan di daerah dekat kerajaan. Titan pun dititipkan kepada seseorang, ternyata orang itu adalah mantan Jendral dari negeri sebelah. Dia bernama Jendral Amigo. Jendral Amigo sangat baik hati, tetapi Jendral Amigo tidak memiliki anak.

Walaupun dengan berat hati, tetapi orang tua Titan harus meninggalkan Titan di rumah Jenderal Amigo. Ini semua dilakukan untuk kebaikan Titan juga. 

Maka pagi itu, dengan menangis kedua petani miskin itu meninggalkan rumah Jendral Amigo untuk mencari pekerjaan di tempat lain. Titan menatap kedua orang tuanya di depan pintu gerbang dengan hati sedih. Jenderal Amigo memeluk bahu Titan dan berusaha untuk menenangkan Titan. Setelah kereta kuda itu tidak terlihat lagi, maka Jenderal Amigo menuntun Titan masuk ke dalam rumahnya. Hari itu Titan berjanji, suatu saat nanti Titan akan mencari orang tuanya dan berharap bahwa mereka akan kembali berkumpul bersama lagi.

Titan dibesarkan oleh Jenderal Amigo seperti anaknya sendiri. Titan dididik oleh Jenderal Amigo. Banyak keahlian yang diajarkan Jenderal Amigo kepada Titan. Titan dididik menjadi seorang ksatria. Titan pun patuh kepada Jenderal Amigo. Titan mampu menguasai apa yang diajarkan Jenderal Amigo kepadanya karena Titan anak yang pandai dan tekun.

Akhirnya dia tumbuh menjadi dewasa. Titan tumbuh menjadi pemuda yang tampan, cerdas dan baik hati. Titan senang membantu siapa saja. Jenderal Amigo sangat bangga padanya.


Pada saat berjalan-jalan di tepi danau menggiring ternak-ternaknya, Titan melihat puteri kerajaan dibawa oleh sekumpulan orang jahat.  Puteri itu bernama Puteri Maia. Puteri Maia adalah puteri yang sangat cantik dan baik hati. Raja naga memang sudah lama ingin menjadikan Puteri Maia sebagai isterinya, tetapi tentara kerajaan selalu menjaga dan melindungi Puteri Maia, sehingga usaha Raja naga selalu berhasil digagalkan. 

Titan menyuruh anjing penjaga untuk membawa pulang ternak-ternaknya sementara Titan membuntuti orang-orang jahat itu. "Guk!" gonggong Leo anjing Titan tanda setuju. Kemudian Leo mengitari kawanan domba itu. Domba-domba itu kemudian membuat barisan dan kembali ke rumah. 
Titan segera mengambil kudanya dan mengkuti orang-orang jahat yang mengenakan tutup kepala serba hitam dan jubah berwarna hitam itu. Mereka juga mengendarai kuda berwarna hitam, suaranya menggelegar menakutkan.
Ternyata orang-orang jahat yang mengenakan penutup kepala hitam itu membawa Putri Maia kepada raja naga yang sangat jahat. Raja naga ingin memperistri Puteri. Raja naga sudah mempersiapkan seorang penyihir untuk mengubah Puteri Maia menjadi peri agar mereka dapat hidup kekal. 

Titan tidak dapat melakukan apa-apa, karena Titan tidak tahu apa yang sedang dia hadapi. Titan hanya mampu mengendap-endap mengikuti mereka. 

Putri Maia dibawa oleh orang-orang berpakaian hitam itu naik ke atas puncak kastil. Seorang nenek sihir sudah menanti mereka. Titan sudah tidak sabar lagi melihat semua itu. Kemudian, Titan menyerang mereka, tetapi mereka begitu banyak dan kuat. Titan terlempar keluar kastil tetapi untung Titan masih bisa berpegangan di salah satu jendela. Titan berusaha untuk naik kembali ke kastil. 

Sementara itu nenek sihir itu sudah memulai upacaranya untuk mengubah Putri Maia menjadi peri. 

Sementara itu Titan berusaha keras untuk naik kembali ke atas. Tetapi begitu sampai di dalam kastil Titan sudah menemui Putri Maia menjadi seorang peri. 

Putri Maia tidak menyangka jika Titan akan kembali. Putri Maia mengira bahwa Titan sudah mati. Putri Maia tengah menangis di sudut ruangan ketika Titan datang. Putri Maia sangat bahagia ketika melihat Titan datang. Kemudian, Titan mengajak Putri Maia yang sudah menjadi peri itu meninggalkan kastil. Akhirnya Putri Maia dan Titan berlari menuju ke hutan mencoba berlari dari kejaran orang-orang jahat itu. 

Tetapi orang-orang jahat itu masih terus mengejar mereka. Akhirnya Putri Maia lelah berlari. Putri Maia duduk di atas sebatang pohon kayu dan berkata, "Sudah, aku lelah. Aku tidak kuat berlari lagi."
"Tidak Putri, kita harus terus berlari." seru Titan. Tetapi belum selesai Titan mengatakan hal itu, orang-orang berpakaian hitam itu sudah mengepung mereka. Titan melawan mereka satu persatu, tetapi Putri Maian berhasil dibawa kabur oleh salah satu dari mereka dan membawanya kepada Raja naga yang ada di puncak gunung batu. 

Titan mengambil salah satu kuda dari orang-orang yang sudah dikalahkannya. Kemudian Titan mengejar orang yang membawa kabur Putri Maia. Tetapi kemudian, Titan dihadang oleh para naga yang menjadi anak buah Raja Naga. 

Dengan beraninya, Titan mengalahkan para naga itu dan meneruskan pengejarannya. Akhirnya sampailah Titan dihadapan Raja Naga. Raja Naga sangat marah melihat Titan berada di situ. Kemudian Raja Naga meminta nenek sihir untuk menyerang Titan. Dengan gagahnya Titan berhasil mengalahkan nenek sihir. Akhirnya majulah orang berjubah hitam itu untuk mengalahkan Titan, tetapi dia juga kalah dengan Titan.

Akhirnya Raja naga sendiri maju menghadapi Titan. Raja Naga menyerang Titan dengan perkasanya. Dia menyemburkan api yang sangat besar. Kuda yang dinaiki Titan pun terbakar oleh semburan itu. Titan hampir kalah tetapi Titan bangkit lagi. 

Setelah pertarungan yang sengit maka Raja Naga pun kalah oleh Titan. Dan Putri Maia kembali ke wujud aslinya setelah Raja Naga tewas. 

Titan langsung menyelamatkan sang puteri dan mengantarnya kembali ke istana. Sang puteri berterima kasih dan mengangkatnya menjadi panglima perang.

Jenderal Amigo sangat senang mendengar kabar itu. Dia semakin bangga dengan Titan. Akhirnya kabar Titan menjadi Panglima Perang tersebar ke penjuru dunia, juga terdengar oleh orang tua Titan. 

Tetapi orang tua Titan takut untuk mencari Titan, karena mereka measa sudah meninggalkan Titan. Tetapi, Titan mencari mereka. Saat itu Titan melihat kedua orang tuanya menjadi budak di sebuah pertanian anggur, Titan mencari mereka dan membebaskan mereka dari perbudakan.

Titan membawa kembali kedua orangtuanya ke tempatnya tinggal. Yaitu di sebuah rumah yang indah. Betapa bahagianya orang tua Titan.

Titan tetap menjadi orang baik. Bahkan ketika Titan sudah menjadi pejabat yang dikenal luas oleh rakyat, Titan tidak segan-segan untuk menyelamatkan anak yang jatuh ke jurang. Titan semakin disayang oleh rakyat. 
Akhirnya Titan menikah dengan Putri Maia dan menjadi raja yang sangat 
bijak dan baik hati.
Penulis: 
Gilbert
SD YPS-Singkole Kelas 4
Soroako-Sulawesi Selatan